Image of Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau

Apakah hatiku mangkuk dangkal yang pecah— yang alangkah mudah diisi, namun mustahil penuh?
Apakah mencintai diri sendiri berarti menjadi batu yang dilemparkan ke lautan lepas tanpa dasar?
Mengapa darah lebih api daripada api?
Mengapa luka tidak memaafkan pisau—& mata pisau bisa membayangkan dirinya sebagai cermin?
Mengapa kita mesti memiliki banyak pengetahuan untuk bisa memahami betapa sedikit pengetahuan kita?
Mengapa orang kota bersandar pada humor untuk bisa bertahan hidup & mengapa orang desa harus bertahan hidup untuk bisa tertawa?
Mengapa usia seseorang tidak dihitung dari seberapa dekat dia dari kematian?
Bukankah manusia sudah terlalu tua sekarang?
Seperti puisi ini, tidakkah hidupmu sudah dituliskan—& ditafsirkan orang lain, bahkan sebelum kamu bisa membacanya?

Ketersediaan
25/UP/01101811 AAN mPERPUSTAKAAN UNPAM (800)Tersedia
25/UP/01102811 AAN mPERPUSTAKAAN UNPAM (800)Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2025-12-08)
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
811 AAN m
Penerbit
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.,
Deskripsi Fisik
98 halaman ; 18,5 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-603-06-4481-3
Klasifikasi
811
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cetakan ketujuh
Subjek
Puisi Indonesia
Puisi Indonesia - Kumpulan
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar
Anda harus masuk sebelum memberikan komentar