Jalan Tak Ada Ujung
Novel tersebut menceritkan tentang kisah seorang guru, Isa namanya, yang ketakutan ketika masa-masa revolusi. Karena Isa adalah seorang guru, oleh karena itu ia sangat dihormati oleh tetangga-tetangganya. Akan tetapi, statusnya seperti tidak memihak kepadanya, keadaan ekonomi keluarganya sangat kekurangan. Istrinya–Fatimah, harus kesana kemari meminjam uang hanya untuk kebutuhan makan. Selain itu, ia pun harus menerima ketika ia tidak bisa memberikan kepuasan secara batin kepada istrinya untuk selamanya. Sehingga keharmonisan keluarganya semakin lama semakin berkurang. Oleh karena itu isterinya memutuskan untuk mengambil anak pungut yaitu seorang anak laki-laki kecil, Salim namanya, ia berumur empat tahun.
Kehidupannya selalu diwarnai rasa takut. Ketika tembakan pertama di Gang Jaksa itu memecahkan kesunyian pagi guru Isa sedang berjalan kaki menuju sekolahnya di Tanah Abang. Ia sangat ketakutan ketika itu, ia memikirkan tentang keselamatan anak dan isterinya.
| 25/UP/00244 | 813 LUB j | PERPUSTAKAAN UNPAM (800) | Tersedia |
| 25/UP/00245 | 813 LUB j | PERPUSTAKAAN UNPAM (800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain